Rabu, 10 Januari 2018

Pengalaman Tes Masuk Universitas Sanata Dharma

HARAP KLIK DAN BACA KONTEN INI DULU SEBELUM BERTANYA ATAU MENINGGALKAN KOMENTAR : 


(FAQ) 6 Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan Seputar Tes Masuk Universitas Sanata Dharma


Dan semoga yang berkomentar sudah membaca secara menyeluruh apa yang aku tulis di bawah yah. Biar gak ada duplikasi pertanyaan yang seharusnya bisa ditemukan dari postingan berikut maupun dari kolom komentar. Terima kasih sudah mampir baca :)

Hey there!

Saatnya berbagi nih. Sekarang, aku ingin berbagi pengalaman aku mengikuti tes penerimaan mahasiswa baru di Universitas Sanata Dharma. Kalau mau diingat lagi, dan dihitung kembali, kira-kira udah 1,5 tahun yang lalu aku melewati masa-masa 'itu'. Time flies, yep. Gak terasa aja udah mau masuk semester ke *** di kampus ini. 

Nah, sebelum perbincangan ini menjurus ke arah yang salah, mari kita masuk ke topik sebenarnya. Hm, sorry aku mau berbagi sedikit dulu latar belakang sampai aku akhirnya masuk ke kampus ini (setelah melewati berbagai masa pendaftaran, tes, dan juga adaptasi budaya daerah baru yang rada sulit). 

Jadi nih aku sebenarnya pejuang SNMPTN dan SBMPTN yang sayang sekali tidak lolos kualifikasi. Hehe, mungkin udah cerita lama dan bukan hal yang baru lagi soal pejuang PTN yang kalah tarung. Dan, akhirnya, setelah aku sudah puas dengan hasil yang diberikan PTN impian aku *dulu,* aku memilih alternatif lain yakni masuk ke perguruan tinggi swasta. Jujur nih, sebelum aku benar-benar merasakan dunia perkuliahan, aku masih berpikiran sempit dan seenaknya aja men-cap universitas lain selain PTN itu kalah saing. Wihh, sadis banget yah pikiran aku nih sebelum akhirnya bertumbuh dewasa, huhi. Jadi, intinya tuh memilih perguruan swasta saat itu bukan pilihan aku sama sekali, fokus aku hanya untuk PTN pokoknya kesempatan untuk perguruan tinggi swasta kututup sama sekali sebelum aku habis-habisan berjuang masuk PTN.

Hingga akhirnya habis sudah optimisme-ku masuk PTN, aku memilih membuka kesempatan buat perguruan tinggi swasta sebagai pilihan terakhirku untuk kuliah tahun itu juga. Sekedar pengingat aja buat kalian yang ingin berjuang di SBMPTN nanti, hasil SBMPTN gak mengenal kamu itu murid yang sering rangking tinggi di kelas atau gak, ketekunan dan tekad kamu yang paling penting. Ok, lanjut. Nah, ada beberapa perguruan tinggi swasta yang aku daftar, salah satunya yakni Universitas Sanata Dharma.

Ada dua jalur yang dibuka saat itu (sekitar bulan Juli 2016), jalur UNAS dan Reguler. Untuk UNAS itu hasilnya berdasarkan nilai Ujian Nasional (menginput nilai Ujian Nasional), sedangkan Reguler itu adalah jalur tes. Aku ingat betul, aku mendaftar telat banget, untuk jalur Reguler saja aku ikut gelombang paling paling terakhir alias gelombang 11 kalo gak salah. Ya, itu berkat diriku yang keras kepala dan pede banget bakal diterima di PTN, jadinya telat daftar kampus swasta, wkwk-jangan ditiru!

Nah, aku tuh mendaftar di UNAS dulu waktu itu, tapi karna pengumuman jalur UNAS ini setelah batas daftar jalur Reguler gelombang 11, papaku mengusulkan supaya aku daftar jalur Reguler-nya juga, buat jaga-jaga kalau hasil di UNAS gak sesuai keinginan. Jadilah, aku daftar jalur reguler juga di websitenya : Penerimaan Mahasiswa Baru USD. Oh yah, buat mendaftar harus transfer uang pendaftaran dulu bisa lewat teller bank, kemudian nanti bakal dapat kode buat login ke situs pendaftaran. Gunakan kode untuk masuk ke form pendaftaran, setelah itu tinggal klik-klik sesuai data diri dan pilihan prodi. Pilih baik-baik yah prodi yang pengen kamu dalami nanti di kuliah, jangan cuma karna ikut-ikutan yah guys, atau cuma karna kerjanya bergaji besar, plis, dipilihlah secara bijaksana dan usahakan gali sebanyak-banyaknya informasi tentang jurusan-jurusan yang ada-cuma mau ingetin aja.

Di form pendaftaran juga kamu bakal disuruh memilih tempat tes sesuai dengan jadwal yang tersedia. Biasanya tempat tes reguler ini berlokasi di Kampus 2 Sanata Dharma yang ada di Mrican, silahkan cek lokasinya disini : Lokasi Kampus Sanata Dharma. Tesnya bersifat online, pake komputer. Sifat tes berupa tes psikotes yang aku ingat nih (dengan kemampuan mengingat yang terbatas) adalah tes menghitung kubus (atau bangun ruang lain), tes visualisasi abstrak tiga dimensi, tes pemahaman mekanik, tes persepsi gambar (pandang ruang), tes verbal, tes matematika dasar, baris-deret, dan bahasa inggris (itu aja yang mampu aku ingat dibantu buku psikotes yang aku pelajari sebelum tes reguler di Sanata Dharma waktu itu). Buku yang aku pake untuk persiapan tes itu buku yang ini : Top Bank Psikotes Gambar (diklik yah guys).

Tesnya dilakukan secara online, jadi baru dibuka sesuai jam pada jadwal tes yang kamu pilih. So, mendingan siap-siap aja beberapa menit sebelum di lokasi tes, nanti bakal ada peserta tes lainnya juga yang datang menemani kok, kamu jadi bisa menunggu tes sambil kenalan. Jangan lupa berdoa dan posisikan diri dalam kondisi senyaman mungkin, juga jangan panik dan tenang aja. Nah, nanti akan ada petugas yang datang, sekedar informasi waktu itu yang bertugas di ruangan tes aku adalah salah satu pegawai dari Pusat Pelayanan Tes dan Konsultasi Psikologi Sanata Dharma. Petugas akan mempersilakan masuk ke ruangan satu persatu dengan meminta berkas bukti pendaftaran dan kartu identitas (waktu itu aku pake KTP). Jangan lupa pokoknya dua dokumen ini yah gengs.

Setelah itu, kamu bisa memilih tempat duduk untuk tes, tiap peserta bakal menggunakan satu komputer, jadi ceritanya tesnya semacam di lab komputer gitu. Kamu bakal dipersilakan mengakses website untuk tes online. Usahakan untuk mendengar instruksi petugasnya yah, soalnya bakal ditunjukkan cara mengakses akun buat mengakses soal tes. Selesai itu, kamu tinggal mengklik tombol mulai bila kamu sudah siap untuk memulai tes. Waktu tes sudah disetel otomatis bakal berkurang setelah kamu mengklik tombol mulai. Jadi kalo belum diklik, waktu kamu masih tetap, tapi jangan lupa akses ke website terbatas sesuai waktu jadwal tes. So, jangan terlalu lama mempersiapkan diri yah.

Lanjut pengalaman aku waktu itu nih. Satu jam, dua jam...

Time's up. Tes pun selesai. Setelah tes aku kembali ke penginapan aku ditunggu papaku disana. Waktu itu yang antar aku tes di Jogja itu papaku. Kami nginap di homestay Embe Enem di kompleks bagian belakang lapangan real lino (masih kompleks kampus 2Sanata Dharma). Yep begitulah pengalamanku mengikuti tes reguler di Sanata Dharma. Kira-kira 3 atau 5 hari setelah itu udah ada pengumuman buat jalur UNAS dan Reguler. Agak melenceng dari jadwal sih seingatku pengumumannya. Telat 1 atau 2 hari kalo gak salah. Dan lagi, pengumumannya dua-duanya barengan padahal sebelumnya dibilang pengumuman jalur UNAS lebih dulu. Yah begitulah, tambah double pokoknya deg-degannya. Gimana kalau gak lulus dua-duanya? Bener-bener aku udah membayangkan skenario terburuk waktu itu (pengaruh gak lulus-lulus tes PTN sebelumnya, jadi udah mulai pesimis). 

Ya, dan begitulah, tak disangka itulah awal mula aku menjadi bagian dari Universitas Sanata Dharma (setelah daftar ulang juga). Eh hampir lupa, hasil tes-nya diperlihatkan lewat websitenya, langsung kelihatan daftar nama seluruh peserta yang lulus tes. Kalo mau lihat siapa aja yang udah lulus tes tahun ini bisa lewat link ini : Pengumuman Penerimaan Mahasiswa Baru USD. Kalo nama kamu belum ada di daftarnya, silahkan coba terus sampai lolos yah. Semangat terus kawan.

Well, kenapa aku sharing tentang hal ini sekarang, karna aku tahu saat ini udah injury time buat murid-murid kelas 3 SMA sebelum masuk ke dunia kampus. Banyak kan yang udah pada gencar mempersiapkan diri untuk Ujian Nasional sekaligus mengincar perguruan tinggi yang diimpikan. Good luck for you guys... Apapun hasilnya nanti, kemana nanti hidup menuntunmu, terimalah prosesnya sebagai pembelajaran yang berguna buat kamu, so don't give up, keep on faith!

Oh yah, kalo ada yang mau nanya-nanya feel free to ask yah lewat komen di bawah;)


Baca Juga : 9 Hal tentang Jogja yang Sebaiknya Kamu Tahu Sebelum Tinggal Di Daerah Istimewa Ini